B4ND 4ND G1T4R1S

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...


Avenged Sevenfold


Avenged Sevenfold adalah band rock Amerika / metal dari Huntington Beach, California, yang dibentuk pada tahun 1999. Band ini terdiri dari vokalis M. Shadows, lead guitar Synyster Gates, Zacky Vengeance rhythm guitar,bassist Johnny Christ dan James"The Rev"Sullivan drummer.

Avenged Sevenfold muncul dengan genre metalcore pada debut mereka Sounding the Seventh Trumpet, yang mengandung banya vokal scream. Band ini mengubah gaya mereka di album ketiga mereka dan rilis major label,City of Evil, yang menampilkan vokal melodis dan power ballad. Band ini terus mengeksplorasi suara baru dengan mengeluarkan yang berjudul Avenged Sevenfold dan menikmati kesuksesan mainstream lanjutan sebelum drummer mereka, James "The Rev" Sullivan, meninggal karena penyakit jantung dan dampak gabungan dari obat dan alkohol di tubuhnya pada tahun 2009. Meskipun kematiannya, band ini melanjutkan dengan bantuan kemudian mantan drummer Dream Theater Mike Portnoy untuk merilis dan melakukan tur dalam mendukung Nightmare, album kelima mereka pada tahun 2010 yang memulai debutnya di tempat atas, Billboard 200 yang berada di tempat pertama.

Sampai saat ini, Avenged Sevenfold telah merilis lima album studio, satu album live / kompilasi / DVD, dan enam belas single . Band ini telah menerima banyak penghargaan untuk kesuksesan mainstream di seluruh dunia mereka dan terutama dinyatakan sebagai salah satu pemimpin dan band kunci dalam New Wave of American Heavy Metal dan tampil sebagai tempat kedua di Atas Ultimate Guitar's Top Ten Band Decade.


Anggota Band

Para anggota band sesekali memainkan instrumen selain instrumen utama mereka tercantum di bawah ini.

Anggota Aktif

Mantan Anggota

  • The Rev – drum,vocal (1999–2009)
  • Matt Wendt – bass (1999–2000)
  • Justin Sane – bass (2000–2002)
  • Dameon Ash – bass (2002–2003)

Anggota Tambahan

Album

Sejarah Gitar


Artikel ini akan bercerita tentang sejarah yang diketahui tentang instrumen gitar sebelum tahun 1650. Disebut yang diketahui karena banyak evolusi tentang instrumen ini tidak diketahui tetapi hanya diambil dari gambar-gambar, pahatan dan lain-lainnya.

Alat musik Lute dari Eropa akan menjadi awalnya. Alat musik ini dikembangkan dari alat musik Arab yang bernama Oud dan memiliki antara 12 sampai 24 senar dimana alat musik ini dimainkan dengan memetik sepasang senar untuk 1 nada (seperti Anda memainkan gitar 12-senar). Senarnya dibuat dari catgut (sheep intestine) dan fretnya dibuat dari catgut yang diikat di seputar fingerboard/neck dengan beberapa fret dari kayu atau gading yang dilekatkan pada ujung atas soundboardnya.  

Theorbo merupakan variasi dari lute dengan beberapa extra senar. Perbedaannya dengan lute adalah bahwa Theorbo memiliki senar extra seperti tersebut diatas dan tuning head yang sejajar dengan necknya, dimana tuning head untuk lute mirip dengan biola. 

Lute biasa distem dengan nada-nada tinggi. Jika gitar jaman sekarang distem di E, lute distem di A yang merupakan dua setengah nada lebih tinggi daripada E.

Lute bisa distem dan dimainkan sama dengan gitar (finger picking atau pick). Ini dinamakan new tuning. Bisa juga pasangan senar yang ketiga dari lute distem turun setengah nada dari new tuning. Steman untuk lute juga tidak distandardisasi sebelum pertengahan tahun 1700an. Para pemain bisa menyetemnya sesuai dengan kemauan mereka. Jadi tidak harus distem di A.

Lute sendiri bukan merupakan nenek moyang langsung dari gitar, tetapi merupakan satu dari pendahulunya. Yang penting disini adalah bahwa lute memberikan kontribusi besar kepada perkembangan gitar sampai kepada bentuknya yang sekarang ini. Dan di Spanyol, dimana gitar benar-benar dikembangkan, lute sering disamakan dengan moor yang menyebabkan lute tidak begitu populer.

Instrumen lain yang tidak kalah kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.

Guitarra Moresca merupakan instrumen dengan 4 pasang senar dengan bentuk oval menyerupai telur dan fretboardnya dilapisi dengan kulit seperti pada banjo. Popularitas instrumen ini adalah pada abad ke-13.

Guitarra Latina juga merupakan instrumen dengan 3 atau 4 pasang senar dengan bentuk body yang kecil menyerupai ukulele bariton dan gitar parlor. Instrumen ini cukup populer di abad ke-13. Fretboard nya dibuat dari kayu tetapi sisanya menyerupai Guitarra Moresca.

Guittern merupakan instrumen dengan 5 pasang senar dan dimainkan dengan fingerpicking atau pick. Bentuknya bervariasi tetapi yang paling umum adalah seperti bentuk biola dan mempunyai bridge dan tailpiece yang bisa digerakkan untuk mengencangkan senar, walaupun kadangkala senar dikencangkan di bridge yang tanpa saddle. Setiap pasang senar distem menurut unison tapi kadang-kadang disetem secara oktaf.

Chittarra Battente adalah instrumen yang menggunakan senar kawat dan mempunyai soundboard yang sudutnya dibuat ke belakang body. Populer di tahun 1500an dan menggunakan fret permanen dari besi.

Bandora merupakan variasi dari cittern dengan bagian body belakang yang rata dan berbentuk mirip dengan A-Style mandolin.

Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.

Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.

Baroque Guitar muncul pada awal abad ke-17. Gitar ini menggunakan senar nilon, mempunyai body yang panjang dan slim dengan bagian atas dan bawah yang sama besarnya. Tuning headnya dibuat dari kayu dan dipasang seperti pada gitar klasik. Fretnya apakah terbuat dari kayu, metal ataupun gading adalah permanen.  

Six String Guitar gitar yang sebenarnya, belum berkembang sampai dengan tahun 1750.

Parlor Guitars sangat mirip dengan Baroque Guitar dengan perkecualian bahwa tuning untuk Parlor Guitars biasanta lebih mekanikal. Kira-kira setelah 1820, bagian bawah body dibuat lebih besar dari bagian atasnya. Gitar ini mirip dengan Washburn tahun 1887.

Gitar klasik modern yang kita lihat sekarang ini belum berkembang sampai tahun 1840 di Spanyol.


DAVE BAKSH

"Shredder Muda Di Jalur Punk Rock"

Nama Asli : Dave Nizaam Baksh
Tempat/Tgl Lahir : Toronto, Kanada / 26 Juli 1980
Website Resmi : http://www.davebaksh.com
Gaya Permainan : Shredd Punk Rock
Group Band : Sum 41
Pengaruh musikal : Yanni, Van Halen, Metallica, AC/DC
Gitar Yang Digunakan : Paul Reed Smith
Senar : Ernie Ball
Efek : MXR Phase 90, Analog Delay, Dunlop Crybaby Wah Pedal, Digitech Wammy, QZ1 Crybaby Q-zone Dunlop, Electro Harmonics Graphic Fuzz, Line 6 POD
Ampli : Marshall JCM2000 DSL, Soldano SLO100



Di era pergantian millenium, saat band-band rock yang menampilkan solo gitar mulai bertumbangan dan hilang dari billboard top chart dan era band-band Punk Rock mulai mewabah, tiba-tiba Dave Baksh muncul bersama grup Sum 41 dan memainkan teknik two handed tapping. Padahal untuk jenis musik Punk Rock seperti itu bisa dibilang tidak ada band yang menampilkan solo gitar. Ambil contoh Blink 182 yang memiliki jenis musik sama namun tidak menampilkan solo gitar seperti Sum 41. Pada era Punk Rock, boleh dibilang Dave Baksh adalah gitaris yang paling bersinar, sebab pada era itu hanya Dave Baksh yang berani memamerkan solo gitar tanpa kompromi pada lagu-lagu yang dimainkannya.

Dave bergabung dengan Sum 41 pada tahun 1996. Ia merupakan pendengar setia artis-artis rock seperti Judas Priest, Yngwie Malmsteen, Van Halen, Metallica, dll. Gaya permainannya pun banyak pengaruh dari band-band old school. Debut album Sum 41, Half Hour Of Power yang dirilis pada tahun 2000 langsung menyita perhatian. Terlebih lagi saat itu usia Dave baru 20 tahun. Meski bermain solo gitar shredd namun tidak berpengaruh pada penjualan album Sum 41. Malah bisa dibilang permainan gitar Dave merupakan ciri yang membedakan antara musik Sum 41 dengan band punk rock lainnya.

PAUL GILBERT

"Salah satu dewa gitar dengan permainan paling cepat dan bersih"


Click for larger version Nama Lengkap: Paul Brandon Gilbert
Website Resmi: PaulGilbert.com
Tempat/Tgl Lahir: 6 November 1966 di Carbondale Illinois - USA.
Group Band Saat Ini: Racer X
Group Band Sebelumnya: Racer X, Mr.Big
Pengaruh: Eddie Van Halen
Pendidikan: Tamatan GIT (Guitar Institute Of Technology) dan Instruktur GIT.
Gitar: Ibanez Paul Gilbert Model (PGM) Signature Series
Keahlian: Alternate Picking, String Skipping, Arpeggio, dll.

Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.

Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu.

Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine.

Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini.

Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988).

Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey.

Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober.

Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2" (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2" (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997)

Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu.

Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".

Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.

Red Hot Chilli Papers Umumkan Konser 2006

Lama sudah grup rock hit ini tak terdengar kabarnya, kali ini Red Hot Chilli Papers akan segera menggelar tur Eropa mereka. Tempat dan tanggal pagelaran telah dikonfirmasi.

Band ini akan mulai tur pada musim panas ini untuk album terbaru mereka STADIUM ARCADIUM. Mereka akan manggung di Perancis, di Lyon Halle Tony Garnier pada 6 Juni, dan di Paris Bercy tanggal 8-9 Juni.

Sedang konser di Inggris akan diumumkan pada hari Senin depan. Kabarnya, grup band ini akan ikut bermain sepak bola dan olah raga di Inggris.

Dari Inggris, mereka akan melanjutkan ke Spanyol, yang tanggal dan tempatnya akan diumumkan pada 16 Februari, pertunjukan di Jerman pada 18 Februari, dan pertunjukan di Cekoslovakia akan dikonfirmasi pada 1 Maret mendatang. Sedang tiket konser akan dijual pada funclub band ini, baru sisanya dijual untuk umum. (dgs/erl)


Jakarta, Disctarra.Com

PERISTIWA peledakan bom yang terjadi di depan Kedubes Australia, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/9) kemarin, sempat membuat cemas para promotor. Salah satunya adalah Original Production yang mengundang grup musik Jerman, Scorpions, pada tanggal 16 September konser di Jakarta dan 18 September di Bali.

Namun Jumat (10/9) pagi ini, pihak OP mengaku telah mendapat kepastian dari manajemen Scorpions bahwa konser akan tetap berlangsung seperti yang dijadwalkan semula.

Dalam e-mail yang diterimanya, manajemen Scorpion mengatakan mereka akan datang ke Indonesia untuk menggelar konser di Jakarta dan Bali. Demikian pengumuman yang dikeluarkan oleh Tommy Pratama, bos OP.

Mengingat kejadian bom kemarin, Tommy mengatakan bahwa pihaknya ingin mempersembahkan sebuah konser perdamaian. "Mudah-mudahan para penggemar Scorpions bisa merespon konser ini dengan baik dan mau menerima pesan-pesan perdamaian yang akan disampaikan," kata Tommy.

Selain itu, Tommy juga berencana untuk menyumbangkan sebagian penghasilan dari konsernya itu untuk para korban ledakan bom. Untuk itu, Tommy sangat berharap pihak pemerintah dan kepolisian takkan mempersulit masalah perizinan konser.

Tiket konsernya sendiri sudah mulai beredar dengan harga kelas Festival, Rp 200.000,-, Kelas 1, Rp 250.000,-, dan VIP, Rp 350.000,-. Kini tiket tersebut sudah bisa diperoleh di outlet-outlet Disc Tarra dan Disctarra.Com atau telepon ke (021) 5847861. (06/01)


Scorpions


GRUP musik rock'n'roll, Scorpions lahir setelah kemerdekaan Jerman berusia 35 tahun. Band yang dibentuk oleh Klaus Meine, Rudolf Schenker, Matthias Jabs, Michael Schenker (adik Rudolf) ini juga merekrut bassist, Lothar Heinberg serta Wolfgang Dziony (drum). Jujur mereka mengaku, musiknya dipengaruhi petikan gitar Jimmy Hendrix, musik Cream, serta gayanya Led Zeppelin yang lebih dulu berkibar di era tahun 1960-an.
Grup yang anggota-anggotanya kerap mengunyah permen karet, bercelana jean dan jaket kulit ini merilis album perdana, Lonesome Crow (1972), diproduseri Conny Plank di Hamburg. Mulailah kiprah mereka sebagai band yang punya lirik terbaik dan kerap tur ke berbagai kota.
Album keduanya, Flay to the Rainbow (1974) adalah dibuat bersama personel baru, Ulrich Roth. Album ketiganya, LP in Trance (1975), Scorpion bekerjasama dengan produser internasional, Dieter Dierks, sehingga penjualannya sampai ke Jepang. Album keempat, Virgin Killer (1976), meraih LP of the Year Award di Jerman dan Japanes Gold Disc di Jepang.
Album lain, Taken by Force, meraih penghargaan sama di Jepang. Gonta-ganti personel memang menjadi fenomena sebuah grup. Scorpion juga melakukannya. Saat ini mereka terdiri dari Klauss Maine (vokal), Rudolf Schenker (gitar), Ralph Reickermenn (bass), James Kottak (drum), dan Matthias Jabs (gitar).
Di Indonesia, Scorpions punya banyak penggemar. Terbukti konser mereka di Bandung, Minggu, (5/8), Scorpions Acoustica Concert menyedot banyak perhatian. Konon merupakan konser termahal setelah 30 tahun karier mereka di dunia musik. (19/01)